Artikel Utama

Catatan ke-32: Transformasi

28 November 2021

Catatan ke-7: Tes Toleransi Glukosa dan turunnya GD < 100




28 November 2021 |

Nekat melakukan "Tes Toleransi Glukosa (Glucose Tolerance Test - GTT). Caranya: 75 gram gula dilarutkan dengan air 1 gelas (300 mL), lalu diminum. Setelah itu diam, ga boleh olah raga atau stres. GD diukur mulai dr GD Puasa (sebelum minum larutan gula), 30, 60, 90 & 120 menit setelah minum larutan gula. Meskipun GD Puasa saya setelah Intermittent Fasting (IF) 15 jam = 80, namun GD puncak (1 jam setelah minum) > 200. Ketika 2 jam setelah minum, masih > 200 (dikit). Itu bukti bahwa RESISTENSI INSULIN saya masih TINGGI (masuk kategori diabetes, belum Pra-Diabetes).

Lantas apa yg saya lakukan utk menurunkan GD yg tinggi itu? Saya sudah antisipasi...! Saya olah raga HIIT 10 menit. 1,5 jam kemudian sy cek lagi. Alhamdulillah, sudah turun menjadi 78. Berarti glukosa dari larutan gula tadi sdh terserap ke otot, itu dugaan saya. Habis itu baru makan.
GDP rendah belum tentu RESISTENSI INSULIN membaik. Dan memang dari awal, sy fokus utk memperbaiki RESISTENSI INSULIN ke arah SENSITIVITAS INSULIN. Klo hanya menurunkan GD, itu ga sulit. IF, diet low karbo dan olah raga.
Hasil GTT hari ini merupakan yang pertama. Bisa dijadikan pembanding utk progress menurunkan RESISTENSI INSULIN. Masalah menurunkan GD saya anggap sdh mendapatkan solusi. Sekarang fokus di regenerasi SEL BETA Pankreas. Jawabannya (mungkin) dengan proses AUTOPHAGY klo mau yang alami dan dari dalam tubuh.
Masih harus baca banyak literatur dan paparan para ahli terkait SEL BETA PANKREAS. 😁
Semoga bermanfaat... 🙏🙏🙏