Artikel Utama

Catatan ke-32: Transformasi

Tentang Penulis


Nama lengkap saya Akhmad Rizqul Karim, biasa dipanggil dengan Rizqul. Saat ini saya bekerja sebagai dosen di Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), salah satu PTN di Jawa Tengah. Saya merupakan dosen di Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian semenjak tahun 2010. Terkait dengan blog ini, saya ingin menyampaikan wawasan tentang penyakit sindrom metabolik, khususnya Diabetes Melitus


Semenjak saya divonis Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) dengan GD Puasa 307 pada 30 September 2021, saya menjadi serius belajar tentang kesehatan. Awalnya saya memang 0 (nol) pengetahuan tentang DMT2. Namun seiring waktu, saya menyisihkan waktu untuk belajar tentang penyakit metabolik tersebut di sela-sela kegiatan studi S3 saya. Dan hasilnya, saya cukup berani mengatakan bahwa: “DMT2 ga ngeri-ngeri amat”. Bahkan lebih jauh lagi, pembelajaran tentang DMT2 itu mengantarkan saya untuk belajar tentang sistem metabolisme tubuh, meskipun tertatih-tatih karena background saya bukan dari pendidikan kesehatan. Bekal saya hanya semangat untuk belajar, mencoba berkawan dengan literatur ilmiah tentang DMT2, melihat, mendengar dan mencoba memahami penjelasan dari para tokoh kesehatan.


Bagi saya, setelah terkena DMT2, saya paksa perubahan mindset pada diri saya tentang hidup sehat, khususnya pada pola makan dan olah raga. Karena hal itu merupakan kunci untuk keseimbangan metabolisme tubuh, selain manajemen stress dan pola tidur. Mau menyesal karena terkena DMT2 ya percuma! Dalam dunia nyata, waktu tidak bisa diputar kembali (kecuali di film Back to the Future). Jadi pilihan rasionalnya yaitu: menghadapi, menerima dan mengelola DMT2 ini. 


Sekarang ini saya sudah tidak takut lagi menghadapi DMT2. Setelah saya berikhtiyar dengan “cukup ekstrim” sambil belajar tentang sistem metabolisme tubuh secara otodidak (dari jurnal ilmiah, pakar kesehatan, website, dan komunitas), saya malah terdorong untuk menyebarkan apa yang saya ketahui dan pernah saya alami untuk mengelola DMT2.